"Reverse Grid" adalah metode perdagangan strategis dan programatik dalam perdagangan kripto, yang berfokus pada memanfaatkan fluktuasi harga pasar untuk mendapatkan keuntungan dari selisih harga dengan menjual pada harga tinggi dan membeli pada harga rendah. Tidak seperti grid maju, ini lebih cocok untuk pasar yang bearish.
Logika dasarnya adalah menjual aset dengan harga tinggi terlebih dahulu, dan kemudian menunggu untuk membelinya kembali ketika harga turun, sehingga secara bertahap mengunci keuntungan dan meningkatkan posisi.
Dalam 30 hari terakhir, seorang pengguna menerapkan grid Reverse di kisaran $3,000~$3,400 untuk ETH, mencapai imbal hasil tahunan lebih dari 8%. Kunci keberhasilannya terletak pada:
Q1: Apakah Reverse Grid akan selalu mengalami kerugian?
A1: Selama pasar tetap volatil dan tidak mengalami penurunan sepihak yang signifikan, grid Reverse dapat terus menghasilkan keuntungan kecil. Namun, jika turun melewati batas bawah, intervensi manual dalam strategi diperlukan.
Q2: Apakah biaya memiliki dampak besar?
A2: Menggunakan platform dengan biaya rendah dan menetapkan selisih yang lebih besar dapat mengurangi erosi keuntungan akibat biaya transaksi.
Q3: Dapatkah leverage digunakan?
A3: Tidak disarankan bagi pemula untuk menggunakan grid yang terleverase, karena dapat meningkatkan risiko.