Pentingnya tokenomik dan metode analisis

Tokenomik sangat penting untuk proyek Web3, dan merupakan dasar kesuksesan proyek. Pengembang perlu merancang model ekonomi token dengan hati-hati untuk memastikan keberlanjutan jangka panjang proyek. Pada saat yang sama, pengguna biasa harus mengevaluasi tokenomik dengan cermat sebelum berpartisipasi dalam proyek, ini adalah langkah kunci untuk meningkatkan tingkat keberhasilan investasi.

Kita dapat menganalisis model ekonomi Token melalui empat dimensi: pasokan Token (sisi penawaran), utilitas Token (sisi permintaan), distribusi Token (situasi pemegang), dan tata kelola Token (ekosistem jangka panjang).

1. Pasokan Token

Evaluasi situasi pasokan Token terutama berfokus pada empat indikator:

1. Jumlah maksimum pasokan: batas jumlah token yang ditentukan oleh kode
2. Volume Peredaran: jumlah Token yang beredar saat ini
3. Kapitalisasi pasar saat ini: harga dikalikan dengan jumlah yang beredar
4. Kapitalisasi pasar sepenuhnya tereduksi: harga dikalikan dengan jumlah pasokan maksimum

Mekanisme pembakaran Token juga merupakan faktor penting yang mempengaruhi pasokan. Penurunan terus-menerus dalam pasokan Token dapat menyebabkan deflasi, sebaliknya dapat menyebabkan inflasi.

2. Utilitas Token

Token utilitas mencerminkan nilai token, termasuk skenario penggunaan aktual dan daya tarik. Dapat dibagi menjadi tiga aspek:

1. Kegunaan: seperti membayar biaya Gas atau transaksi dunia nyata
2. Akumulasi nilai: Mendapatkan imbal hasil melalui staking atau berpartisipasi dalam pemerintahan
3. Penyebaran budaya: Meningkatkan popularitas melalui budaya pop di internet

3. Distribusi Token

Token diluncurkan dan cara distribusinya ada dua jenis utama:

1. Peluncuran yang adil: tidak ada alokasi sebelumnya sebelum didistribusikan kepada publik
2. Pra-penggalian setelah diluncurkan: terlebih dahulu mendistribusikan sebagian kepada kelompok tertentu, seperti tim pendiri atau lembaga investasi.

Memperhatikan objek kepemilikan Token juga sangat penting, karena jenis pemegang yang berbeda mungkin mengadopsi strategi perdagangan yang berbeda, yang dapat mempengaruhi nilai Token. Keseimbangan distribusi Token juga patut diperhatikan, karena konsentrasi yang berlebihan dapat meningkatkan risiko.

Di industri ini, biasanya setidaknya 50% dari Token dialokasikan untuk komunitas, untuk mengencerkan kepemilikan tim pendiri dan investor. Memahami jadwal penguncian dan pelepasan Token juga penting, karena ini dapat mempengaruhi tren nilai Token.

4. Token Governance

Mendorong peserta untuk memastikan keberlanjutan jangka panjang adalah masalah inti dari tokenomik. Banyak proyek yang memasukkan mekanisme staking dalam model ekonomi mereka, yang dapat meningkatkan nilai token melalui dua cara:

1. Menyediakan pendapatan pasif, menetapkan nilai minimum Token
2. Mengunci Token, mengurangi pasokan pasar, meningkatkan harga

Ringkasan

Sebuah model ekonomi Token yang baik harus memiliki tiga elemen utama:

1. Mekanisme staking yang wajar: mengikat kepentingan pengguna dengan nilai proyek
2. Beragam skenario aplikasi: Memperluas jangkauan penggunaan berdasarkan pertumbuhan bisnis
3. Pendapatan bisnis yang tumbuh secara stabil: menciptakan nilai nyata, menghindari model Ponzi

Meskipun model ekonomi token sangat penting, pada akhirnya itu tetap bergantung pada penciptaan nilai dari bisnis itu sendiri. Saat ini, model ekonomi token masih dalam perkembangan cepat, tetapi dimensi analisis inti selalu berputar di sekitar empat aspek: penawaran, permintaan, distribusi, dan tata kelola.