Baru-baru ini, departemen yudisial Prancis telah memulai penyelidikan resmi terhadap pendiri sebuah aplikasi pesan instan terkenal. Diketahui, pendiri ini menghadapi sejumlah tuduhan serius, yang mencakup berbagai hal, mulai dari membantu perdagangan ilegal hingga menolak untuk bekerja sama dengan permintaan informasi dari pihak berwenang.
Secara spesifik, tuduhan ini terutama mencakup enam aspek:
Pertama, dia dituduh membantu mengelola platform online yang memfasilitasi kegiatan perdagangan ilegal yang terorganisir. Jika terbukti bersalah, dia dapat menghadapi hukuman penjara hingga 10 tahun dan denda sebesar 500.000 euro.
Kedua, ia dituduh menolak untuk memberikan informasi atau dokumen yang diperlukan ketika diminta oleh pihak berwenang, untuk membantu kegiatan penyadapan yang sah.
Tuduhan ketiga mencakup berbagai bidang, termasuk berpartisipasi dalam penyediaan atau penyebaran program atau data yang digunakan untuk menyerang sistem pemrosesan data otomatis, mengorganisir penyebaran konten pornografi anak, berpartisipasi dalam perdagangan narkoba, mengorganisir penipuan, serta berpartisipasi dalam kelompok kriminal untuk melakukan kejahatan.
Keempat, dia juga dituduh terlibat dalam kegiatan pencucian uang untuk kejahatan terorganisir atau kejahatan.
Kelima, menyediakan layanan enkripsi untuk memastikan kerahasiaan komunikasi, tetapi tidak memberikan pernyataan kepatuhan kepada pihak berwenang.
Akhirnya, ia juga dituduh tidak melaporkan sebelumnya kepada pihak berwenang saat menyediakan dan mengimpor alat kripto.
Tuduhan ini mencakup berbagai bidang mulai dari keamanan siber hingga kejahatan finansial, mencerminkan kekhawatiran penegak hukum terhadap platform komunikasi ini dalam hal pengendalian konten dan perlindungan privasi pengguna. Pada saat yang sama, ini juga menyoroti tantangan yang dihadapi perusahaan teknologi dalam mematuhi hukum dan peraturan serta melindungi hak-hak pengguna.
Saat ini, penyelidikan masih berlangsung, dan hasil akhirnya masih menunggu untuk diungkap lebih lanjut. Bagaimanapun, peristiwa ini sekali lagi memicu diskusi tentang batas tanggung jawab platform internet, serta pemikiran tentang bagaimana menemukan titik keseimbangan antara melindungi privasi pengguna dan berkoordinasi dengan penegakan hukum.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
11 Suka
Hadiah
11
3
Bagikan
Komentar
0/400
ApeWithNoFear
· 07-28 14:58
Jangan pedulikan, semua itu adalah penegak hukum yang memeras.
Lihat AsliBalas0
HodlOrRegret
· 07-28 14:54
Tidak mengejutkan, Privacy Coin benar-benar menarik.
Pendiri aplikasi pesan instan terkenal sedang diselidiki oleh peradilan Prancis dan menghadapi sejumlah tuduhan serius.
Baru-baru ini, departemen yudisial Prancis telah memulai penyelidikan resmi terhadap pendiri sebuah aplikasi pesan instan terkenal. Diketahui, pendiri ini menghadapi sejumlah tuduhan serius, yang mencakup berbagai hal, mulai dari membantu perdagangan ilegal hingga menolak untuk bekerja sama dengan permintaan informasi dari pihak berwenang.
Secara spesifik, tuduhan ini terutama mencakup enam aspek:
Pertama, dia dituduh membantu mengelola platform online yang memfasilitasi kegiatan perdagangan ilegal yang terorganisir. Jika terbukti bersalah, dia dapat menghadapi hukuman penjara hingga 10 tahun dan denda sebesar 500.000 euro.
Kedua, ia dituduh menolak untuk memberikan informasi atau dokumen yang diperlukan ketika diminta oleh pihak berwenang, untuk membantu kegiatan penyadapan yang sah.
Tuduhan ketiga mencakup berbagai bidang, termasuk berpartisipasi dalam penyediaan atau penyebaran program atau data yang digunakan untuk menyerang sistem pemrosesan data otomatis, mengorganisir penyebaran konten pornografi anak, berpartisipasi dalam perdagangan narkoba, mengorganisir penipuan, serta berpartisipasi dalam kelompok kriminal untuk melakukan kejahatan.
Keempat, dia juga dituduh terlibat dalam kegiatan pencucian uang untuk kejahatan terorganisir atau kejahatan.
Kelima, menyediakan layanan enkripsi untuk memastikan kerahasiaan komunikasi, tetapi tidak memberikan pernyataan kepatuhan kepada pihak berwenang.
Akhirnya, ia juga dituduh tidak melaporkan sebelumnya kepada pihak berwenang saat menyediakan dan mengimpor alat kripto.
Tuduhan ini mencakup berbagai bidang mulai dari keamanan siber hingga kejahatan finansial, mencerminkan kekhawatiran penegak hukum terhadap platform komunikasi ini dalam hal pengendalian konten dan perlindungan privasi pengguna. Pada saat yang sama, ini juga menyoroti tantangan yang dihadapi perusahaan teknologi dalam mematuhi hukum dan peraturan serta melindungi hak-hak pengguna.
Saat ini, penyelidikan masih berlangsung, dan hasil akhirnya masih menunggu untuk diungkap lebih lanjut. Bagaimanapun, peristiwa ini sekali lagi memicu diskusi tentang batas tanggung jawab platform internet, serta pemikiran tentang bagaimana menemukan titik keseimbangan antara melindungi privasi pengguna dan berkoordinasi dengan penegakan hukum.