Tinjauan Pasar Kripto Januari-Februari 2025: Pemerintah Baru Satu Bulan, Pasar Mengalami Ujian Es dan Api

Awal tahun 2025, seiring dengan pemerintahan baru yang telah berkuasa selama sebulan, keuntungan kebijakan mulai dilepaskan, tetapi pasar mengalami guncangan yang hebat. Terobosan besar di bidang AI memicu gejolak pada saham teknologi, yang kemudian mempengaruhi seluruh pasar keuangan. Bulan Februari sangat krusial, berbagai faktor yang saling terkait seperti publikasi data ekonomi, penyesuaian kebijakan regulasi, dan percepatan inovasi teknologi, pasar kripto mengalami sebuah pembelajaran dan rekonstruksi.

Perubahan Situasi Ekonomi AS Memicu Guncangan di Pasar Global

Pada Februari 2025, ekonomi Amerika Serikat menunjukkan keadaan yang kompleks. Meskipun revisi pertumbuhan PDB kuartal keempat tetap pada 2,3%, sejumlah indikator menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi telah memasuki jalur perlambatan. Pasar tenaga kerja menunjukkan penurunan yang jelas, dengan penambahan pekerjaan non-pertanian pada bulan Februari yang kurang dari yang diharapkan, dan laju pertumbuhan upah per jam turun ke titik terendah dalam hampir 16 bulan. Indeks kepercayaan konsumen telah turun selama tiga bulan berturut-turut, mencerminkan kekhawatiran masyarakat terhadap penurunan daya beli.

Dalam hal inflasi, CPI inti bulan Januari meningkat 2,5% secara tahunan, sedikit menurun dibandingkan bulan lalu. Indeks harga PCE inti tahunan turun menjadi 2,6%, terendah dalam 8 bulan terakhir. Namun, pemerintah baru mengumumkan akan mengenakan tarif tambahan pada barang impor dari beberapa negara, yang dapat meningkatkan CPI sebesar 0,3-0,5 poin persentase di kuartal kedua, menambah ketidakpastian baru terhadap inflasi.

Dalam hal kebijakan suku bunga, pasar secara umum memperkirakan bahwa Federal Reserve baru-baru ini akan mempertahankan suku bunga tidak berubah. Namun, mengingat ketidakpastian situasi inflasi dan kemungkinan dampak dari kebijakan tarif, keputusan pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve masih memiliki variabel.

Inti dari kontradiksi yang dihadapi ekonomi Amerika Serikat pada tahun 2025 adalah tarik-menarik antara perlambatan pertumbuhan dan ketahanan inflasi. Federal Reserve berusaha menyeimbangkan risiko melalui kebijakan moneter yang hati-hati, sementara kebijakan tarif pemerintah baru menambah kompleksitas masalah dan mengguncang logika penetapan harga rantai pasokan global, memperburuk gejolak ekonomi global. Mencari kepastian dalam permainan kebijakan ini akan menjadi tema inti pasar global dalam enam bulan ke depan.

Terobosan Baru AI Memicu Guncangan Saham Teknologi

Awal tahun 2025, topik terpanas di bidang AI adalah kemunculan sebuah perusahaan baru yang menggegerkan pasar, dengan terobosan teknologinya yang memecahkan harapan pasar terhadap masa depan AI. Perusahaan ini secara signifikan mengurangi ketergantungan pada daya komputasi melalui optimasi algoritma, mendorong industri beralih dari "persaingan daya komputasi" ke "efisiensi algoritma", dan merombak logika permintaan pasar terhadap infrastruktur AI. Misalnya, model terbarunya hanya menggunakan 2048 GPU kelas atas untuk menyelesaikan pelatihan, sementara model tradisional memerlukan puluhan ribu chip sejenis, yang secara langsung menggoyahkan narasi "benteng pertahanan" yang didukung oleh pengeluaran modal tinggi dari raksasa teknologi.

Terobosan teknologi ini, ditambah dengan kekhawatiran rantai pasokan global yang disebabkan oleh kebijakan tarif baru pemerintah, menyebabkan saham teknologi sebagai sektor yang paling terdampak oleh globalisasi. Pada bulan Februari, indeks Nasdaq, karena bobot tinggi saham teknologi, mengalami penurunan terdalam sebesar 4%, menghapus kenaikan tahun ini dan mencatat kinerja bulanan terburuk dalam hampir 10 bulan; indeks Dow Jones, karena proporsi industri tradisional yang besar, relatif lebih tahan banting dengan penurunan kumulatif sebesar 1,58%; sementara S&P 500 berada di antara keduanya, turun 1,42%.

Pasar mulai meninjau kembali pola persaingan industri AI Amerika, yang tercermin langsung dalam kinerja harga saham raksasa teknologi. Bahkan raksasa chip yang paling menonjol juga memicu investor untuk merealisasikan keuntungan karena tidak mampu melampaui ekspektasi secara signifikan. Secara keseluruhan, pasar kekurangan arah perdagangan yang jelas, saham teknologi menunjukkan karakteristik "jatuh dipimpin oleh kebijakan dan emosi akhir bulan", dengan suasana panik menyebar.

Pasar kripto terpengaruh secara signifikan oleh fluktuasi pasar saham

Dalam suasana pasar yang lesu, aset kripto juga tidak luput dari dampaknya. Data menunjukkan bahwa indikator korelasi rolling enam bulan antara Bitcoin dan Nasdaq baru-baru ini naik menjadi 0,5, mencetak rekor tertinggi dalam hampir dua tahun, yang berarti pasar kripto semakin terpengaruh oleh volatilitas saham AS. Ketika pasar saham mengalami fluktuasi karena variabel tak terduga atau ketakutan menyebar, preferensi risiko investor cenderung menurun, seringkali menarik dana dari aset berisiko seperti pasar kripto, yang menyebabkan pasar kripto menanggung tekanan penurunan harga.

Kebijakan Enkripsi Pemerintah Baru Beralih dari Janji ke Tindakan

Dengan pemerintah baru yang berkuasa, kebijakan enkripsi mereka telah beralih dari janji kampanye ke tindakan nyata. Pada 18 Januari, pemerintah mengumumkan penjualan token digital resmi, dengan nilai pasar yang sempat melampaui 14,5 miliar dolar AS, kemudian turun 60%. Peristiwa ini mencerminkan bahwa pasar kripto sedang merambah ke dunia politik, menunjukkan potensi aset enkripsi sebagai alat politik baru.

Setelah pemerintah baru dilantik, bidang enkripsi menyambut banyak keuntungan, seperti pembentukan kelompok kerja mata uang enkripsi, merumuskan rencana regulasi aset digital yang baru, dan menjelajahi pembentukan cadangan mata uang enkripsi nasional. Pada saat yang sama, lembaga pengatur mencabut kebijakan yang membatasi bank dalam mengelola aset digital. Langkah-langkah ini mendorong harga Bitcoin naik 9,5% pada akhir Januari dibandingkan bulan sebelumnya.

Namun, pasar kripto mengalami penyesuaian yang tajam pada bulan Februari, dengan Bitcoin jatuh di bawah 100.000 dolar, mengalami penurunan bulanan sebesar 17,39%, ditutup di kisaran 85.000 dolar. Penurunan tajam ini tidak disebabkan oleh satu faktor tunggal, melainkan dipengaruhi oleh reaksi berantai dari penjualan aset berisiko akibat dampak kebijakan tarif, serta faktor-faktor pembersihan diri setelah pasar mengalami over-leverage.

Perlu dicatat bahwa Bitcoin menunjukkan ketahanan tertentu dalam gelombang fluktuasi ini, sementara altcoin lainnya mengalami penurunan yang lebih dalam. Beberapa lembaga menganggap fluktuasi jangka pendek ini sebagai jendela untuk alokasi jangka panjang, seperti sebuah perusahaan teknologi yang menghabiskan 1,99 miliar dolar AS untuk membeli 20.356 Bitcoin antara 18 hingga 23 Februari, dengan harga rata-rata 97.514 dolar AS per koin.

Pergerakan Harga Bitcoin dan Emas Cenderung Sama

Dalam jangka panjang, sejak tahun lalu, pergerakan harga emas dan Bitcoin semakin mendekati kesamaan. Sepanjang tahun 2024, fluktuasi keseluruhan keduanya menunjukkan adanya kesamaan arah. Pada bulan Februari tahun ini, harga emas juga mengalami penurunan lebih dari 100 dolar setelah mencapai rekor tertinggi baru di 2942 dolar/ons dalam satu minggu. Hubungan erat antara fluktuasi harga Bitcoin dan emas menunjukkan bahwa sifat "emas digital" Bitcoin semakin jelas, yang pada dasarnya disebabkan oleh fakta bahwa keduanya dipandang sebagai alternatif mata uang fiat. Seiring dengan perkembangan lebih lanjut dari situasi ekonomi global dan geopolitik, harga keduanya mungkin terus mempertahankan tingkat keterkaitan tertentu.

Prospek Pasar

Saat ini pasar kripto berada dalam semacam periode kekosongan berita, narasi tradisional (seperti siklus pengurangan setengah, aliran dana ETF) mengalami penurunan efek marjinal. Namun, tiga tren sedang membentuk kembali pasar:

1. Transformasi paradigma regulasi: Kongres AS mendorong RUU yang menguntungkan industri enkripsi, lembaga pengatur mengurangi ukuran departemen penegakan hukum, dan sikap regulasi beralih dari penekanan ke pengarahan, membersihkan hambatan bagi masuknya institusi.

2. Transformasi Pasar: Pasar kripto pada tahun 2025 berada pada titik peralihan penting dari "arbitrase kebijakan" ke "penciptaan nilai", dari "didorong spekulasi" ke "didorong teknologi".

3. AI dan enkripsi: Kombinasi AI dan teknologi enkripsi mungkin menjadi terobosan baru yang paling menarik untuk diperhatikan. Jika sektor AI mulai rebound dan menghasilkan efek sinergis dengan pasar kripto, narasi pasar baru mungkin akan muncul.

Saat pasar menyelesaikan pembersihan leverage dan narasi kolaborasi teknologi baru terbentuk, putaran baru untuk terobosan ke atas mungkin sudah di ambang. Pengalaman sejarah berulang kali membuktikan bahwa peluang pengembangan baru sering kali muncul saat emosi pasar sangat bergejolak.