Dalam konteks perubahan terus-menerus dalam pola perdagangan global, perkembangan terbaru kebijakan tarif di berbagai negara telah menarik perhatian luas di pasar. Saat ini, Uni Eropa, Jepang, dan Inggris telah mencapai protokol tarif dengan Amerika Serikat, masing-masing sebesar 15%, 15% (mobil), dan 10% (ditambah pengecualian dirgantara). Namun, negara-negara seperti Kanada, India, dan Brasil masih dalam tahap negosiasi, dengan perbedaan yang masih jelas.
Baru-baru ini, setelah Amerika dan Eropa mencapai protokol, pasar Bitcoin menunjukkan reaksi positif. Dalam 24 jam, harga Bitcoin meningkat dari 114.7K dolar AS menjadi 119.8K dolar AS, dengan kapitalisasi pasar tumbuh 1.4%. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh meredanya ketegangan perdagangan, yang mengurangi permintaan safe-haven untuk dolar AS, menyebabkan aliran dana menuju aset berisiko seperti cryptocurrency. Selain itu, protokol pengadaan energi senilai 750 miliar dolar AS dari Uni Eropa juga menyuntikkan likuiditas ke pasar, yang secara tidak langsung menguntungkan pasar crypto.
Namun, dalam jangka menengah, pasar Bitcoin masih menghadapi tekanan potensial. Jika negara-negara seperti Brasil dan Kanada akhirnya menghadapi tarif tinggi sebesar 50%, hal ini dapat menyebabkan gangguan pada rantai pasokan global dan mendorong tingkat inflasi. Dalam situasi ini, Federal Reserve mungkin akan menaikkan suku bunga, yang akan memberikan tekanan pada aset berisiko termasuk Bitcoin.
Sementara itu, tekanan penjualan dari investor institusi juga tidak bisa diabaikan. Baru-baru ini, aliran keluar mingguan ETF Bitcoin mencapai 175 juta USD, dan jika ketidakpastian ekonomi makro semakin memburuk, ini dapat memicu penjualan dalam skala yang lebih besar.
Dari segi teknis, garis EMA120 di $117.650 adalah level dukungan yang penting. Jika harga Bitcoin jatuh di bawah level ini, itu bisa memicu penurunan lebih lanjut.
Secara umum, meskipun kemajuan positif dalam negosiasi perdagangan jangka pendek memberikan beberapa keuntungan bagi pasar Bitcoin, ketidakpastian jangka menengah dan panjang masih ada. Investor perlu memantau perkembangan situasi perdagangan global dengan cermat, serta dampaknya terhadap pasar cryptocurrency.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
13 Suka
Hadiah
13
6
Bagikan
Komentar
0/400
TideReceder
· 07-31 01:18
Ingat untuk buy the dip ya
Lihat AsliBalas0
OnchainDetective
· 07-30 18:37
Tanda-tanda pelarian dana besar sangat jelas, tanda khas sebelum terjadinya fluktuasi.
Dalam konteks perubahan terus-menerus dalam pola perdagangan global, perkembangan terbaru kebijakan tarif di berbagai negara telah menarik perhatian luas di pasar. Saat ini, Uni Eropa, Jepang, dan Inggris telah mencapai protokol tarif dengan Amerika Serikat, masing-masing sebesar 15%, 15% (mobil), dan 10% (ditambah pengecualian dirgantara). Namun, negara-negara seperti Kanada, India, dan Brasil masih dalam tahap negosiasi, dengan perbedaan yang masih jelas.
Baru-baru ini, setelah Amerika dan Eropa mencapai protokol, pasar Bitcoin menunjukkan reaksi positif. Dalam 24 jam, harga Bitcoin meningkat dari 114.7K dolar AS menjadi 119.8K dolar AS, dengan kapitalisasi pasar tumbuh 1.4%. Kenaikan ini terutama disebabkan oleh meredanya ketegangan perdagangan, yang mengurangi permintaan safe-haven untuk dolar AS, menyebabkan aliran dana menuju aset berisiko seperti cryptocurrency. Selain itu, protokol pengadaan energi senilai 750 miliar dolar AS dari Uni Eropa juga menyuntikkan likuiditas ke pasar, yang secara tidak langsung menguntungkan pasar crypto.
Namun, dalam jangka menengah, pasar Bitcoin masih menghadapi tekanan potensial. Jika negara-negara seperti Brasil dan Kanada akhirnya menghadapi tarif tinggi sebesar 50%, hal ini dapat menyebabkan gangguan pada rantai pasokan global dan mendorong tingkat inflasi. Dalam situasi ini, Federal Reserve mungkin akan menaikkan suku bunga, yang akan memberikan tekanan pada aset berisiko termasuk Bitcoin.
Sementara itu, tekanan penjualan dari investor institusi juga tidak bisa diabaikan. Baru-baru ini, aliran keluar mingguan ETF Bitcoin mencapai 175 juta USD, dan jika ketidakpastian ekonomi makro semakin memburuk, ini dapat memicu penjualan dalam skala yang lebih besar.
Dari segi teknis, garis EMA120 di $117.650 adalah level dukungan yang penting. Jika harga Bitcoin jatuh di bawah level ini, itu bisa memicu penurunan lebih lanjut.
Secara umum, meskipun kemajuan positif dalam negosiasi perdagangan jangka pendek memberikan beberapa keuntungan bagi pasar Bitcoin, ketidakpastian jangka menengah dan panjang masih ada. Investor perlu memantau perkembangan situasi perdagangan global dengan cermat, serta dampaknya terhadap pasar cryptocurrency.