Setelah Meledaknya Gelembung AI Agent: Nilai Sebenarnya dari Web3 AI

Pada kuartal keempat tahun lalu, jalur agen AI dengan cepat muncul, dengan nilai pasar melonjak dari hampir nol menjadi lebih dari 20 miliar dolar AS. Berbagai "agen" menjadi sangat populer, mulai dari yang lucu hingga yang aneh. Orang-orang bermimpi memiliki "agen keuangan" yang dapat secara otomatis memperdagangkan koin dan membantu Anda menghasilkan uang, bahkan muncul DAO yang berinvestasi pada agen lain serta organisasi "kolaborasi antara manusia dan agen", dengan berbagai cara bermain yang terus bermunculan.

Namun, gelembung datang dengan cepat dan pergi dengan cepat. Dengan pecahnya gelembung, banyak proyek yang tutup satu per satu. Namun, beberapa proyek AI dan infrastruktur yang memiliki nilai praktis mulai muncul. Nilai yang sebenarnya mulai terlihat, gelombang Web3 AI berikutnya sedang dipersiapkan, patut untuk diperhatikan.

Ketika jalur baru atau tren muncul, pasar seringkali tidak terlalu memperhatikan fundamental. Selama proyek terlihat ramai, menarik perhatian, dan Demo-nya bagus, bahkan jika kegunaannya tidak besar, nilai pasarnya bisa dengan mudah mencapai lebih dari ratusan juta dolar.

Seiring dengan perubahan pasar, orang-orang tidak lagi secara membabi buta mengejar proyek gelembung yang tampak hebat, tetapi mulai memperhatikan fundamental yang sebenarnya. Terutama dalam konteks perkembangan cepat model AI di Web2, orang-orang semakin memperhatikan nilai jangka panjang dari infrastruktur dan AI terdesentralisasi.

Model AI perusahaan teknologi mainstream hampir diperbarui setiap bulan, menjadi lebih kuat, lebih cepat, dan lebih cerdas. Produk konsumen Web2 juga berkembang pesat. Dengan meningkatnya kemampuan AI dasar, banyak pengalaman produk yang sebelumnya tidak mungkin kini menjadi mungkin. Alat baru secara signifikan meningkatkan efisiensi pengembang, dan pembaruan fitur semakin cepat dan banyak. Agen AI dan alur kerja cerdas telah meresap ke berbagai sudut, dan ambang batas untuk memulai semakin rendah.

Dalam perkembangan yang cepat ini, semakin banyak orang mulai menyadari satu masalah: sekarang ada berbagai aplikasi agen AI di mana-mana, tetapi sebagian besar dari mereka menggunakan teknologi terpusat. Jadi, siapa sebenarnya pemilik data pengguna? Ke mana catatan obrolan akan pergi? Jika berbicara dengan AI tentang beberapa konten pribadi, apakah itu benar-benar akan dirahasiakan? Atau akan diunggah, dianalisis, dan digunakan untuk melatih model lain?

Masalah ini menjadi semakin penting baru-baru ini. Beberapa platform AI memiliki "fungsi memori" yang sekarang dapat merujuk semua percakapan pengguna di masa lalu, menghasilkan tanggapan yang lebih personal. Fitur ini memang keren, tetapi juga berarti data pengguna mungkin "disimpan jangka panjang" oleh suatu platform, dan pengguna tidak lagi menjadi pemilik sejati dari data tersebut.

Begitu orang lain mengendalikan percakapan, preferensi, emosi, bahkan kebiasaan hidup Anda, konsekuensinya mungkin tidak sekadar "pengalaman yang lebih baik". Inilah mengapa "kedaulatan data" menjadi fokus berikutnya di AI + Web3. Data yang benar-benar milik pengguna adalah yang paling berharga di masa depan.

Kebangkitan AI terdesentralisasi (DeAI) sedang menjadi tren penting. Terutama dalam konteks di mana orang semakin memperhatikan keamanan privasi dan kepemilikan data, infrastruktur dasar yang dapat menawarkan kerahasiaan, verifikasi, dan transparansi kepemilikan data pengguna akan mendapatkan lebih banyak perhatian dan penggunaan.

Perkembangan dan cara bermain AI di Web2 dan Web3 sangat berbeda. Ukuran pasar Web2 jauh lebih besar daripada Web3, karena banyak perusahaan tradisional yang sedang mencari untuk mentransformasi dan mengoptimalkan proses bisnis mereka dengan AI. Web3 menyediakan lapisan dasar yang alami untuk AI terdesentralisasi (DeAI), mendukung komputasi terdesentralisasi, sehingga pengguna benar-benar memiliki data, model, dan skenario penggunaan mereka sendiri.

Untuk investor ritel Web3, awalnya mereka lebih mudah tertarik pada agen AI yang menarik dan menyenangkan. Namun seiring berjalannya waktu, orang mulai menyadari bahwa hanya proyek AI yang memiliki kasus penggunaan nyata dan kemampuan produk inti yang memiliki masa depan. Pengembang proyek mulai beralih ke dua arah: baik mengembangkan produk AI yang benar-benar menyelesaikan masalah nyata, atau bekerja sama dengan proyek DeAI yang benar-benar memiliki teknologi dan nilai.

Perubahan ini membuat orang mulai memperhatikan infrastruktur dasar yang sebelumnya "tidak dipahami", sekaligus menjadikan agen AI bukan hanya alat pertunjukan, tetapi produk yang dapat melakukan hal-hal nyata. Beberapa proyek telah menjadi contoh yang khas, tidak hanya kuat dalam fungsi tetapi juga membawa teknologi DeAI ke dalam pandangan publik. Ini menunjukkan bahwa meskipun individu ritel tidak memahami teknologi, mereka akan perlahan-lahan dididik oleh produk yang "benar-benar berguna".

Kita sedang berada di era transformasi besar yang dipimpin oleh Web3 AI. Gelembung yang sebelumnya mengandalkan spekulasi untuk meningkatkan nilai pasar telah digantikan oleh infrastruktur nyata, AI terdesentralisasi, dan skenario aplikasi yang nyata. Baik perusahaan yang menggunakan AI untuk mengoptimalkan bisnis di Web2, maupun individu yang mengalami kemudahan agen baru di Web3, kedaulatan data di masa depan dan partisipasi pengguna akan menjadi kunci. Web3 AI masih jauh dari puncaknya, permainan yang sebenarnya baru saja dimulai.