Pasar keuangan global mengalami gejolak, pasar saham AS mengalami pukulan berat, memicu reaksi berantai. Kemarin, ketiga indeks utama AS turun tajam, terutama indeks Nasdaq yang didominasi saham teknologi, dengan penurunan lebih dari 2,3%. Lebih dari 4500 saham di pasar menunjukkan tren turun, menciptakan pemandangan yang suram.
Sumber badai keuangan ini dapat ditelusuri kembali ke kebijakan perdagangan baru. Pemerintah baru-baru ini menandatangani perintah mengenai 'tarif timbal balik', yang berencana mengenakan tarif antara 10% hingga 41% kepada beberapa negara. Meskipun tanggal pelaksanaan ditunda dari 1 Agustus hingga 7 Agustus, kebijakan ini tetap seperti pedang Damocles yang menggantung di atas pasar, memicu kekhawatiran yang luas.
Lebih mengkhawatirkan lagi, dalam beberapa minggu ke depan mungkin akan ada lebih banyak langkah untuk mengenakan pajak terpisah pada barang-barang penting seperti obat-obatan, chip, dan mineral. Pada saat yang sama, legalitas kebijakan 'pajak setara' saat ini juga sedang diperdebatkan di pengadilan. Faktor-faktor ini bersama-sama menciptakan ketidakpastian dalam kebijakan perdagangan, yang menjadi pendorong utama volatilitas pasar.
Dalam gelombang guncangan pasar saham ini, raksasa teknologi mengalami kerugian besar. Saham salah satu raksasa e-commerce terkenal sempat turun 7%, dengan nilai pasar menguap sekitar 1,28 triliun yuan. Saham perusahaan chip terkenal turun lebih dari 3%, dengan nilai pasar menyusut lebih dari 1 triliun yuan. Raksasa teknologi lainnya seperti perusahaan media sosial, produsen mobil listrik, dan perusahaan mesin pencari juga umumnya mengalami penurunan harga saham lebih dari 2%.
Badai keuangan ini tidak hanya mempengaruhi pasar tradisional, tetapi pasar cryptocurrency yang sedang berkembang juga sulit untuk terhindar. Ketika pasar modal global menghadapi tantangan, cryptocurrency sebagai kelas aset yang relatif muda juga tidak dapat dihindari untuk terkena dampak.
Menghadapi lingkungan keuangan yang begitu kompleks, investor perlu tetap waspada, memperhatikan arah kebijakan dan perubahan pasar dengan seksama, untuk membuat keputusan investasi yang bijak.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
5 Suka
Hadiah
5
4
Bagikan
Komentar
0/400
GasFeeVictim
· 17jam yang lalu
turun麻了 sakit kehilangan modal investasi
Lihat AsliBalas0
MidnightTrader
· 17jam yang lalu
Bangkitlah, musim bermain orang untuk suckers telah datang lagi.
Pasar keuangan global mengalami gejolak, pasar saham AS mengalami pukulan berat, memicu reaksi berantai. Kemarin, ketiga indeks utama AS turun tajam, terutama indeks Nasdaq yang didominasi saham teknologi, dengan penurunan lebih dari 2,3%. Lebih dari 4500 saham di pasar menunjukkan tren turun, menciptakan pemandangan yang suram.
Sumber badai keuangan ini dapat ditelusuri kembali ke kebijakan perdagangan baru. Pemerintah baru-baru ini menandatangani perintah mengenai 'tarif timbal balik', yang berencana mengenakan tarif antara 10% hingga 41% kepada beberapa negara. Meskipun tanggal pelaksanaan ditunda dari 1 Agustus hingga 7 Agustus, kebijakan ini tetap seperti pedang Damocles yang menggantung di atas pasar, memicu kekhawatiran yang luas.
Lebih mengkhawatirkan lagi, dalam beberapa minggu ke depan mungkin akan ada lebih banyak langkah untuk mengenakan pajak terpisah pada barang-barang penting seperti obat-obatan, chip, dan mineral. Pada saat yang sama, legalitas kebijakan 'pajak setara' saat ini juga sedang diperdebatkan di pengadilan. Faktor-faktor ini bersama-sama menciptakan ketidakpastian dalam kebijakan perdagangan, yang menjadi pendorong utama volatilitas pasar.
Dalam gelombang guncangan pasar saham ini, raksasa teknologi mengalami kerugian besar. Saham salah satu raksasa e-commerce terkenal sempat turun 7%, dengan nilai pasar menguap sekitar 1,28 triliun yuan. Saham perusahaan chip terkenal turun lebih dari 3%, dengan nilai pasar menyusut lebih dari 1 triliun yuan. Raksasa teknologi lainnya seperti perusahaan media sosial, produsen mobil listrik, dan perusahaan mesin pencari juga umumnya mengalami penurunan harga saham lebih dari 2%.
Badai keuangan ini tidak hanya mempengaruhi pasar tradisional, tetapi pasar cryptocurrency yang sedang berkembang juga sulit untuk terhindar. Ketika pasar modal global menghadapi tantangan, cryptocurrency sebagai kelas aset yang relatif muda juga tidak dapat dihindari untuk terkena dampak.
Menghadapi lingkungan keuangan yang begitu kompleks, investor perlu tetap waspada, memperhatikan arah kebijakan dan perubahan pasar dengan seksama, untuk membuat keputusan investasi yang bijak.