Bandwidth refers to the capacity of a blockchain network to process data, typically measured by the amount of data transferred per second. It is a key technical indicator for measuring blockchain network performance and scalability, directly affecting transaction processing speed, node synchronization efficiency, and overall network throughput.
Definisi Bandwidth
Bandwidth adalah kapasitas jaringan blockchain dalam memproses data, biasanya diukur berdasarkan volume data yang ditransfer setiap detik. Bandwidth menjadi metrik teknis utama dalam menilai performa dan skalabilitas jaringan blockchain, yang secara langsung memengaruhi kecepatan pemrosesan transaksi, efisiensi sinkronisasi node, dan throughput jaringan secara keseluruhan.
Block Explorer
A Block Explorer is a web-based tool that allows users to search, navigate, and analyze blocks, transactions, addresses, and other data on a blockchain network, functioning as a search engine for blockchain that enables access to and verification of information in the distributed ledger without running a full node.
Penjelajah Blok
Block Explorer merupakan aplikasi web yang memungkinkan pengguna untuk mencari, menelusuri, dan menganalisis data seperti blok, transaksi, dan alamat di jaringan blockchain. Platform ini berfungsi seperti mesin pencari untuk blockchain, memberikan akses dan verifikasi informasi dalam buku besar terdistribusi tanpa harus menjalankan full node.
C
Cross Chain
Cross-chain technology refers to solutions enabling interoperability between different blockchain networks, allowing seamless transfer and interaction of digital assets, data, and functionality across independent blockchain systems. This technology breaks down isolation barriers between blockchains through various mechanisms (such as hash time-locked contracts, relay chains, bridge protocols, etc.), creating a higher level of connectivity and value exchange capability for the entire blockchain ecosystem.
Lintas-Rantai
Teknologi cross-chain menyediakan solusi yang memungkinkan berbagai jaringan blockchain saling terhubung. Dengan demikian, aset digital, data, dan fungsionalitas dapat berpindah dan berinteraksi dengan mudah di antara sistem blockchain yang independen. Mekanisme seperti hash time-locked contract (kontrak terkunci waktu berbasis hash), relay chain (rantai relay), dan protokol bridge (jembatan) secara aktif mengatasi isolasi antar blockchain. Beragam mekanisme tersebut juga memperkuat konektivitas dan mendoro
D
Decentralized
Decentralization is a fundamental characteristic of blockchain technology where no single entity has control over the system or network, with power, decision-making, and data validation distributed across multiple participating nodes. This structure eliminates the need for central authorities, making systems resistant to single points of failure, enhancing transparency and censorship resistance, while reducing manipulation risks.
Terdesentralisasi
Desentralisasi merupakan fitur utama dalam teknologi blockchain, di mana tidak ada satu pihak pun yang memiliki kendali penuh atas sistem atau jaringan. Kewenangan, pengambilan keputusan, dan validasi data dilakukan secara merata oleh berbagai simpul yang terlibat. Dengan arsitektur ini, kebutuhan akan otoritas pusat menjadi tidak relevan. Sistem menjadi lebih tahan terhadap kegagalan pada satu titik. Transparansi meningkat. Kemampuan untuk menolak sensor juga lebih kuat. Selain itu, risiko terjadinya manip
I
Immutable Definition
Immutability is a fundamental property of blockchain technology where data, once recorded on the blockchain, cannot be altered or deleted. Implemented through cryptographic hash functions and distributed consensus mechanisms, this characteristic ensures data integrity and trustworthiness across the network. Immutability can be categorized as physical (tamper-resistance at the technical level) or logical (constraints at the consensus rule level).
Definisi Immutable
Immutabilitas merupakan karakteristik utama dalam teknologi blockchain, di mana data yang sudah tercatat di blockchain tidak bisa diubah maupun dihapus. Karakteristik ini diperoleh melalui penerapan hash kriptografi serta mekanisme konsensus terdistribusi. Dengan demikian, integritas dan keandalan data di seluruh jaringan tetap terjaga. Immutabilitas terbagi menjadi dua kategori, yaitu fisik sebagai perlindungan terhadap manipulasi pada aspek teknis dan logis sebagai pembatasan berdasarkan aturan konsensus.
R
RPC
Remote Procedure Call (RPC) is a network communication protocol that enables a computer program to call functions on another computer without requiring developers to code network communication details. In blockchain, RPC interfaces serve as standardized methods for applications (such as wallets and DApps) to communicate with blockchain nodes, typically implemented over HTTP or WebSocket protocols using data exchange formats like JSON-RPC or gRPC.
Recency Bias
Recency bias is a cognitive bias where individuals place disproportionate importance on recent events when making decisions while discounting longer-term historical data. In trading and investment contexts, this psychological phenomenon leads investors to make potentially irrational judgments based on short-term market performance, typically manifesting as excessive optimism about recent uptrends or undue pessimism about recent downturns.
Bias Kebaruan
Bias kebaruan merupakan kecenderungan kognitif yang membuat seseorang lebih memprioritaskan peristiwa terbaru saat mengambil keputusan, sehingga data historis jangka panjang menjadi kurang diperhatikan. Dalam dunia trading dan investasi, fenomena psikologis ini sering menyebabkan investor mengambil keputusan yang tidak rasional berdasarkan pergerakan pasar jangka pendek. Contohnya, investor bisa menjadi terlalu optimis saat tren naik terjadi atau terlalu pesimis ketika pasar mengalami penurunan.
RPC
Remote Procedure Call (RPC) merupakan protokol komunikasi jaringan yang memungkinkan program komputer mengeksekusi fungsi di komputer lain tanpa pengembang perlu mengatur detail komunikasi jaringan secara langsung. Pada ekosistem blockchain, antarmuka RPC menjadi metode standar agar aplikasi seperti Wallet dan DApp dapat berinteraksi dengan node pada blockchain. Implementasi RPC biasanya menggunakan protokol HTTP atau WebSocket. Format pertukaran data yang umum digunakan antara lain JSON-RPC atau gRPC.
Y
Desde o início do ano
YTD (Ano até à data) indica o total de dados ou o desempenho registado desde 1 de janeiro do ano em curso até à data atual. Nos mercados de criptomoedas, o desempenho YTD acompanha a variação acumulada do preço de um ativo desde o início do ano até à data atual. Este período serve como uma referência padrão para análise de investimentos e avaliação do desempenho do mercado.
YTD
YTD (Year to Date) refers to the cumulative data or performance from January 1st of the current calendar year to the present date. In cryptocurrency markets, YTD performance measures the accumulated price movement of an asset from the beginning of the year to the current point, serving as a standardized timeframe for investment analysis and performance evaluation.
Dari awal tahun hingga saat ini
YTD (Year to Date—periode dari 1 Januari tahun berjalan hingga hari ini) adalah istilah yang merujuk pada total data atau performa yang dihitung dalam rentang waktu tersebut. Dalam industri kripto, kinerja YTD digunakan untuk memantau akumulasi perubahan harga suatu aset selama periode ini. Periode ini menjadi acuan standar dalam menganalisis investasi dan menilai kinerja pasar.
Il tuo accesso al mondo delle criptovalute, iscriviti a Gate per una nuova prospettiva